5 Makanan Sehat Yang Harus Anda Makan Saat Pensiun

Seiring bertambahnya usia, peran nutrisi menjadi semakin penting. Pola makan yang sehat dan nutrisi yang tepat dapat meningkatkan kondisi mental Anda dan meningkatkan tingkat energi Anda. Hasilnya, Anda bisa melakukan apa pun yang Anda inginkan saat pensiun. Selain itu, pola makan yang sehat dapat membantu mengurangi waktu pemulihan dari sakit. Selain itu, pola makan yang sehat bisa membuat Anda lebih mandiri dan memberi Anda lebih banyak waktu untuk hidup sendiri. Seiring bertambahnya usia, kebutuhan energi juga meningkat. Artinya, meskipun Anda membutuhkan lebih sedikit kalori, Anda membutuhkan jumlah nutrisi yang sama. Sangat mudah untuk menemukan informasi nutrisi yang sesuai untuk pensiunan (usia rata-rata 50+).

Namun, sulit untuk menjaga pola makan yang sehat secara teratur. Juga, ketika saya masih muda, saya hanya memiliki sedikit paparan makanan sehat. Oleh karena itu, tidak salah untuk mempelajari dasar-dasarnya sejak dini agar dapat menerapkan pola makan yang seimbang dan bergizi. Tugas Anda selanjutnya adalah menjelajahi pilihan diet sehat Anda saat ini dan melihat apa yang perlu Anda lakukan untuk menciptakan diet yang sehat dan bergizi.

Berikut daftar makanan sehat dan bergizi yang bisa menjadi pilihan diet Anda di masa pensiun.

Sayur-sayuran dan Buah

5 Makanan Sehat Yang Harus Anda Makan Saat Pensiun

Tambahkan setidaknya satu jenis sayuran ke setiap makanan dan siapkan sepotong buah sebagai makanan penutup untuk meningkatkan asupan buah dan sayuran Anda. Kebiasaan ini akan membantu Anda mendapatkan jumlah buah dan sayuran yang Anda butuhkan setiap hari. Jangan lupa untuk mencoba berbagai warna, rasa dan tekstur, jenis makanan sehat alami ini akan membantu mengisi kembali semua vitamin dan mineral yang Anda tawarkan.

Produk Biji-bijian

Mengoptimalkan nutrisi dari berbagai produk biji-bijian seperti barley, quinoa, nasi liar, oat, roti merah, dan pasta gandum. Makanan sehat dan kaya serat ini membantu Anda merasa kenyang dan menghindari makan berlebihan. Saat memilih produk biji-bijian, cari produk yang rendah lemak, gula, dan garam.

Daging Rendah Lemak

Pilih daging tanpa lemak atau daging tanpa lemak sebagai pilihan daging Anda. Daging tanpa lemak pada dasarnya terdiri dari bagian tubuh hewan dengan sedikit lemak atau sebagian daging bebas lemak. Padahal, Anda tidak perlu banyak mengonsumsi makanan sehat tersebut untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian Anda. Sering makan makanan pengganti daging seperti kacang-kacangan, tahu, dan ikan minimal dua kali seminggu.

 

Baca Juga : 5 Makanan Unik Hanya di Indonesia

 

Vitamin Suplemen B12

Komunitas medis merekomendasikan orang dewasa di atas 50 untuk mengonsumsi makanan sehat yang diperkaya dengan vitamin B12 atau suplemen yang mengandung vitamin B12. Vitamin B12 hanya terdapat pada makanan hewani seperti telur, susu, daging, ikan dan ayam, dan pada beberapa makanan sehat seperti susu kedelai.

Minuman Susu Baik Untuk Tulang

Susu mengandung nutrisi penting yang baik untuk tulang Anda. Minumlah 1-2 gelas susu atau susu kedelai per hari untuk memberi Anda nutrisi yang Anda butuhkan. Terkadang memilih produk susu rendah lemak seperti keju dan yogurt. Dengan rasa yang enak, dua susu pengganti memberi nutrisi dan mengurangi kalori. Ada banyak jenis lemak dalam makanan sehat yang kita makan, di antaranya lemak jenuh, lemak tak jenuh, dan lemak trans. Membatasi jumlah lemak dan memilih jenis lemak yang tepat dapat mengurangi risiko terkena penyakit degeneratif yang fatal.

Tingkatkan asupan lemak omega-3 dalam makanan sehat seperti ikan berlemak, kacang-kacangan, dan biji rami. Ketiga jenis makanan sehat ini sangat penting untuk kesehatan jantung. Penting juga untuk mendapatkan lemak sehat dari tumbuhan seperti zaitun dan mengurangi jumlah lemak hewani seperti ayam, kambing dan margarin. Anda juga perlu menyeimbangkan status kesehatan Anda saat pensiun dengan perlindungan Anda dari kemungkinan risiko terburuk di masa depan. Secara umum, seperti pada tahun 50-an, manusia sudah rentan terhadap penyakit akibat pola hidup tidak sehat di usia dini.