Makanan kaleng sering kali mendapat stigma negatif sebagai makanan tidak sehat. Alasannya sangat sederhana. Dengan kata lain, sering dianggap sebagai makanan tambahan pengawet karena memiliki umur simpan yang lebih lama daripada makanan segar. Nyatanya, tidak semua makanan kaleng mengandung bahan pengawet yang berbahaya. Makanan kaleng umumnya tahan lama dan dapat disimpan dalam waktu lama. Beberapa langkah yang harus diikuti adalah mensterilkan makanan dengan memasak pada suhu tinggi, mensterilkan kaleng yang digunakan untuk pengemasan, dan meminimalkan udara di dalam kaleng untuk mencegah pembusukan bakteri.
Selain banyaknya makanan kaleng yang aman dikonsumsi, ada beberapa jenis makanan kaleng yang tersedia sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan gizi Anda. Kini Anda bisa mendengar berbagai jenis makanan kaleng yang membantu memenuhi kebutuhan nutrisi Anda, seperti:
-
Kacang Polong Hitam
Kacang polong hitam mungkin kurang populer dibandingkan kacang putih. Namun, kedua komponen nutrisinya itu sama. Komponen nutrisi pada kacang hitam dianggap bermanfaat bagi kesehatan, di antaranya serat yang baik untuk diabetes dan kolesterol, vitamin A yang baik untuk mata, dan asam folat yang baik untuk ibu hamil.
-
Tomat
Tomat mengandung vitamin K, C, E, dan likopen, yang dapat dikombinasikan untuk membantu mencegah penyakit jantung. Faktanya, tomat kalengan tidak kehilangan nutrisi tersebut. Faktanya, jauh lebih praktis menggunakan tomat kalengan daripada tomat segar.
-
Kacang Lentil
Kacang jenis ini kaya akan protein dan serat serta cocok untuk penderita kolesterol. Selain itu, lentil yang rendah kalori membuatnya sangat cocok sebagai menu diet. Karena itu, Anda harus memasukkan lentil kalengan ke dalam daftar makanan sehat siap makan yang bisa bertahan lama.
-
Tuna Kaleng
Kandungan DHA dan omega 3 pada tuna sangat cocok untuk perkembangan otak. Nutrisi bermanfaat ini dipertahankan saat tuna diolah dari kalengan menjadi fillet atau daging giling. Namun tak bisa dipungkiri bahwa tuna merupakan salah satu jenis ikan yang mengandung merkuri. Oleh karena itu, jenis tuna kalengan harus dipilih dengan cermat. Disarankan untuk memilih jenis tuna ringan yang memiliki kadar merkuri paling rendah.
-
Sarden
Makanan kaleng yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi bagi Anda. Sarden tidak hanya praktis, tetapi juga memiliki rasa yang enak yang sesuai dengan Indonesia. Tak heran, sarden kerap dijadikan makanan darurat. Selain kelezatan dan kepraktisannya, sarden juga bisa digunakan sebagai pengganti suplemen makanan. Sarden adalah bahan pangan non daging yang mengandung B12. Vitamin B12 merupakan nutrisi penting untuk kesehatan otak.